Ada Rekaman 5 Detik sebelum Kecelakaan, ‘Black Box’ Mobil Vanessa Dikirim ke Jepang untuk Diselidiki

Kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah memasuki babak baru. Polisi berhasil menemukan komponen black box kendaraan yang ditumpangi Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah saat kejadian nahas itu terjadi. Black box tersebut ditemukan pada Senin (15/11/2021) lalu.
Kasat Lantas Polres Jombang, Akp Rudi Purwanto menyebut, nantinya komponen black box ini akan digunakan untuk menyelidiki bukti bukti baru. "Ditemukan komponen seperti black box, XRX edu yang ditemukan pada Senin (15/11/2021)." "Komponen tersebut nantinya akan dikirim ke Jepang," jelas Rudi.
"Untuk menunggu datanya kurang lebih 10 hari, paling cepat satu minggu," sambung Rudi. Dari hasil rekaman alat tersebut bisa dideteksi laju kendaraan yang dikemudikan Tubagus Joddy sebelum kecelakaan terjadi. Selain itu, juga ada beberapa informasi yang bisa digali.
"Di situ bisa merekam 5 detik sebelum benturan, dilihat kecepatannya." "5 detik sebelum benturan juga bisa dilihat prosentase pengendara dalam (menekan) gas atau pedal," papar Rudi. Rudi menambahkan, selain kecepatan, rekaman tersebut juga bisa mendeteksi penggunaan rem dan tekanan benturan yang menimpa kendaraan.
"Lalu penggunaan rem pada saat benturan juga bisa." "Berikutnya adalah tekanan benturan yang diterima kendaraan saat kejadian, kurang lebih ada 5 hal itu," kata Rudi. Lebih lanjut, Rudi menjelaskan pemeriksaan terhadap Tubagus Joddy sudah berjalan 95%.
"10 keterangan saksi sudah kami BAP," pungkas Rudi. Hingga berita ini diturunkan, Tubagus Joddy sudah ditahan selama 8 hari sebagai tersangka kasus kecelakaan tunggal Vanessa Bibi. Faisal seperti kehilangan semangat hidup sejak anaknya, Bibi Andriansyah dan menantunya, Vanessa Angel, meninggal dalam kecelakaan di Tol Jombang, 4 November lalu.
Peristiwa itu benar benar membuatnya terpukul. Bukan hanya dilanda sedih, tapi juga perasaan kehilangan yang teramat sangat. Tubagus Joddy, sopir Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dianggap lalai sehingga mengakibatkan nyawa manusia melayang.
Baik pihak keluarga Vanessa Angel maupun Bibi Ardiansyah pun ingin keadilan ditegakkan atas kematian anak mereka. Bukan tanpa alasan, Tubagus Joddy dinilai begitu sembrono dalam mengendarai mobil hingga menyebabkan nyawa Vanessa dan Bibi melayang. Ayah Bibi Ardiansyah, Faisal pun menginginkan Tubagus Joddy mendapatkan hukuman yang setimpal.
Hal itu diungkap Faisal dalam tayangan YouTube di channel Hotman Paris Show. Faisal mengungkap bahwa proses hukum harus diusut tuntas. Pasalnya, dengan ditetapkannya Tubagus Joddy sebagai tersangka, jelas ada kelalaian dalam kecelakaan tersebut.
"Yah memang harus berlanjut, walaupun tidak memuaskan hati, yang memuaskan hati kita anak kita," ujar Faisal dikutip Grid.ID dari YouTube Hotman Paris Show. "Cuma setidaknya sudah jelas ada unsur mengandung kelalaian," imbuhnya. Namun, Faisal tetap merasa bahwa hukuman apa pun tidak akan setimpal dengan apa yang dilakukan Tubagus Joddy.
Faisal, ayah Bibi Ardiansyah, ingin Tubagus Joddy menerima hukuman setimpal Bahkan ia menyebut hukuman gantung tetap tak terasa memuaskan. "Walaupun nanti dihukum apakah 10 tahun, 20 tahun bagi saya hukum gantung sendiri pun tidak memuaskan," paparnya.
Lebih lanjut, Faisal menyebut bahwa anak dan mantu adalah yang terpenting untuknya. Itulah mengapa ia menginginkan hukuman setimpal untuk Tubagus Joddy. "Bagi saya yang penting anak dan menantu, itu yang paling penting bagi saya," ujar Faisal.
Faisal juga menyebutkan bahwa dengan ditetapkannya Tubagus Joddy jadi tersangka memang benar ada kelalaian. "Cuma dengan ditetapkannya sebagai tersangka memang bisa menjawab ada kelalaian," paparnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Vanessa Angel meninggal dunia dalam kecelakaan maut bersama Bibi Ardiansyah.
Kecelakaan tunggal terjadi di KM 672 Tol Nganjuk dalam perjalanan Vanessa Angel menuju Surabaya. Atas kecelakaan tersebut, putra semata wayang Vanessa dan Bibi pun menjadi yatim piatu. Masing masing keluarga kini tengah mengajukan perwalian untuk Gala Sky.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.